Nama : Sherly Anggraeni . NPM : 1A514226 . Kelas : 3PA10 . Tugas 1 . Deadline : 4 Oktober 2016 . Pukul 21:00
PSIKOLOGI MANAJEMEN ?
PSIKOLOGI MANAJEMEN ?
Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Stoner).
Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki dan membahas tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia baik selaku individu maupun kelompok, dalam hubungannya dengan lingkungan. Lingkungan dalam hal ini meliputi semua orang, barang, keadaan dan kejadian yang ada di sekitar manusia.
Jadi, pengertian psikologi manajemen
Ilmu
tentang bagaimana mengatur / me-manage sumber daya yang ada untuk memenuhi
kebutuhan atau dengan kata lain suatu studi tentang tikah laku manusia yang
terlibat dalam proses manajemen dalam rangka melaksanakan fungsi-fungsi
manajeman untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Kaitannya dan tujuannya dengan psikologi
Kaitannya dan tujuannya dengan psikologi
Dengan
ditemukan dan dikembangkannya ilmu psikologi, diketahui bahwa unsur SDM
merupakan yang terpenting dari ketiga modal kerja perusahaan manapun. Pasalnya,
ilmu psikologi yg memang berpusat pada manusia, mampu mengintervensi berbagai
faktor internal manusia seperti motivasi, sikap kerja, keterampilan, dsb dengan
berbagai macam teknik dan metode, sehingga bisa dicapai kinerja SDM yang
setinggi-tingginya untuk produktivitas perusahaan.
Dengan
adanya psikologi manajemen, kinerja SDM akan terkontrol dengan baik dan tingkat
produktivitas meningkat.
Jenis – Jenis Manajemen
Jenis – Jenis Manajemen
Berdasarkan
Hirarki :
- Manajemen puncak : Bertanggung jawab terhadap keseluruhan kegiatan (Direktur – direktur, CEO).
- Manajemen menengah : Melaksanakan tujuan, strategi dan kebijakan yang telah dilakukan manajemen puncak, mengkoordinasikan dan mengarahkan aktivitas tingkat bawah dan karyawan (Manajer pemasaran, manajer produksi, dll).
- Manajemen tingkat bawah : Mengawasi karyawan secara langsung (Supervisor, pengawas, dll).
Berdasarkan
Fungsi :
- Manajer umum : Mengawasi unit tertentu yang mempunyai beberapa tanggung jawab sekaligus (Manager divisi).
- Manajer Fungsional : Bertanggung jawab terhadap suatu aktivitas (Manajer pemasaran, manajer keuangan, dll).
- Perencanaan (Planning)
- Pengorganisasian (Organizing)
- Pengarahan (Directing)
- Pengawasan dan Pengendalian (Controlling)
- Fungsi Perencanaan (Planning)
Kegiatan dalam Fungsi Perencanaan
- Menetapkan tujuan dan target bisnis
- Merumuskan strategi untuk mencapai tujuan dan target bisnis tersebut
- Menentukan sumber-sumber daya yang diperlukan
- Menetapkan standar/indikator keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis
Proses
yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam
perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan tangguh,
sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan dapat memastikan bahwa
semua pihak dalam organisasi dapat bekerja secara efektif dan efisien guna
pencapaian tujuan organisasi
Kegiatan dalam Fungsi Pengorganisasian
Kegiatan dalam Fungsi Pengorganisasian
- Mengalokasikan sumber daya, merumuskan dan menetapkan tugas, dan menetapkan prosedur yang diperlukan
- Menetapkan struktur organisasi yang menunjukkan adanya garis kewenangan dan tanggungjawab
- Kegiatan perekrutan, penyeleksian, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia/tenaga kerja
- Kegiatan penempatan sumber daya manusia pada posisi yang paling tepat
Proses implementasi program agar dapat dijalankan
oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak
tersebut dapat menjalankan tanggungjawabnya dengan penuh kesadaran dan
produktifitas yang tinggi.
Kegiatan dalam Fungsi Pengarahan dan Implementasi
Kegiatan dalam Fungsi Pengarahan dan Implementasi
- Mengimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan, dan pemberian motivasi kepada tenaga kerja agar dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan
- Memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan
- Menjelaskan kebijakan yang ditetapkan
Proses
yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan,
diorganisasikan dan diimplementasikan dapat berjalan sesuai dengan target yang
diharapkan sekalipun berbagai perubahan terjadi dalam lingkungan dunia bisnis
yang dihadapi.
Kegiatan dalam Fungsi Pengawasan dan Pengendalian
Kegiatan dalam Fungsi Pengawasan dan Pengendalian
- Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan
- Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan yang mungkin ditemukan
- Melakukan berbagai alternatif solusi atas berbagai masalah yang terkait dengan pencapaian tujuan dan target bisnis
Organisasi
Organisasi
dalam arti Statis (diam) merupakan wadah atau tempat kegiatan administrasi dan
manajemen berlangsung, dengan gambaran yang jelas tentang saluran hirarki
daripada kedudukan, jabatan wewenag, dan garis komando dan tanggung jawab.
Sedangkan
organisasi dalam arti Dinamis (bergerak) merupakan proses kerjasama antara
orang-orang yang tergabung dalam suatau wadah tertentu umtuk mencapai tujuan
bersama seperti yang telah ditetapkan secara bersama pula.
Dalam arti paling umum, psikologi organisasi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang perilaku individu dan perilaku kelompok dalam aturan organisasi formal. Organisasi kerja/industri dipandang sebagai sistem di kelompok yg saling berkaitan à Individu menjadi satu anggota atau beberapa kelompok sosial.
Organisasi (Industri)
– Dapat dipandang sebagai suatu sistem terbuka
– Sistem dilingkupi oleh suatu batas sistem
Proses timbulnya organisasi kerja atau industri
– Berdasarkan suatu perencanaan
– Mulai dari satu orang
Kelompok yaitu sejumlah orang yang berinteraksi satu dengan yang lainnya, secara psikologikal ada satu sama lain, dan mempersepsikan diri mereka sendiri sebagai kelompok.
– Kelompok formal yaitu diberi batasan yang berisi rincian tugas-tugas dan tanggung jawab tertentu.
- Kelompok komando
- Kelompok tugas
– Kelompok informal yaitu tidak diberi batasan oleh struktur organisasi dan
terjadi secara spontan antara sejumlah tenaga kerja.
Fungsi Kelompok Bagi Anggotanya
- Fungsi kelompok sebagai pemenuhan kebutuhan para anggotanya
- Fungsi kelompok sebagai pengembang, penunjang dan pemantap dari identitas dan pemeliara harga diri
- Fungsi kelompok sebagai penetap dan penguji kenyataan atau realitas sosial
- Fungsi kelompok sebagai mekanisme pemecahan masalah dan pelaksanaan tugas
Setiap
kelompok kerja terdiri dari sejumlah tenaga kerja yang saling mempengaruhi dan saling tergantung.
Tapi derajat
pengaruh dan ketergantungannya tidak slalu sama
– Kelompok Interaksi
– Kelompok Koaksi
– Kelompok Interaksi
– Kelompok Koaksi
- Sumber daya
– Sumber Daya Informasi
– Sumber Daya Fisik
– Sumber Daya Keuangan
– Sumber Daya Alam
Proses Organisasi
Bentuk sosialisasi yang efektif meliputi empat unsur pokok yaitu :
- Organisasi mendorong karyawan agar tetap setia dengan memberikan imbalan
- Organisasi mempengaruhi karyawan agar tetap setia melalui bujukan bukan paksaan
- Organisasi mengalihkan karyawan dari nilai dan tujuan mereka menuju nilai – nilai dan tujuan organisasi
- Organisasi memberi penampilan bahwa karyawan boleh melakukan pilihan bebas pada saat pengangkatan dan tetap bekerja.
- Punya maksud tertentu, dan merupakan kumpulan berbagai manusia
- Punya hubungan sekunder (impersonal)
- Punya tujuan yang khusus dan terbatas
- Punya kegiatan kerjasama pendukung
- Terintegrasi dalam sistem sosial yang lebih luas
- Menghasilkan barang dan jasa untuk lingkungannya dan sangat terpengaruh atas setiap perubahan lingkungan.
Jenis Perencanaan Dalam Organisasi
Berdasarkan tujuan organisasi, perencanaan dikelompokkan dalam 3 jenis perencanaan :
- Perencanaan StrategisDari misi organisasi diturunkan tujuan strategis. Rencana strategis ditujukan untuk mencapai tujuan strategis. Biasanya rencana strategis ditetapkan oleh manajemen puncak.
- Perencanaan TaktisRencana taktis diturunkan dari misi dan rencana strategis. Rencana taktis ditujukan untuk mencapai tujuan taktis yang merupakan bagian tertentu dari rencana strategis. Fokus pada hubungan manusia dan aksi, dan biasanya ditetapkan oleh menajemen menengah.
- Perencanaan OperasionalTujuan operasinal diturunkan dari tujuan dan rencana taktis. Rencana operasional lebih sempit dengan jangka waktu yang lebih pendek dan banyak melibatkan manajemen tingkat bawah.
Rencana
Standing
Untuk
aktivitas yang berulang, contoh: kebijakan, prosedur standar, dan aturan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar