Selasa, 11 Oktober 2016

PSIKOLOGI MANAJEMEN

Nama: Sherly Anggraeni . Kelas: 3PA10 . NPM: 1A514226 . Tugas 2 . Deadline: 11 Oktober 2016 . Pukul: 21:00



JOB DESCRIPTION PT. ROMAN SHINE

TUGAS MANAGER PRODUKSI PERUSAHAAN

  1. Membuat perencanaan dan jadwal proses produksi
  2. Mengawasi proses produksi agar kualitas, kuantitas dan waktunya sesuai dengan perencanaan yang sudah dibuat
  3. Bertanggung jawab mengatur manajemen gudang agar tidak terjadi kelebihan atau kekurangan persediaan bahan baku, bahan penolong maupuan produk yang sudah jadi di gudang
  4. Bertanggung jawab mengatur manajemen alat agar fasilitas produksi berfungsi sebagaimana mestinya dan beroperasi dengan lancar
  5. Membuat laporan secara berkala mengenai kegiatan di bagiannya
  6. Bertanggung jawab pada peningkatan ketrampilan dan keahlian karyawan yang berada di bawah tanggung jawabnya
  7. Memberikan penilaian dan sanksi jika karyawan di bawah tanggung jawabnya melakukan kesalahan dan pelanggaran
  8. Berinovasi dalam pengerjaan produksi dan memberikan masukan pada perusahaan yang berkaitan dengan bagian produksi

Kriteria Seorang Manager Produksi Perusahaan

  1. Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik
  2. Memiliki kemampuan manajerial yang bagus agar dapat menjalankan perusahaan secara efektif dan efisien.
  3. Memiliki kemampuan teknis dan lapangan
  4. Berjiwa pemimpin dan dapat dipercaya
  5. Dapat mengambangkan dan membuat strategi bisnis
  6. Tegas dan berintegritas tinggi
  7. Seorang pribadi yang baik dan dapat memotivasi bawahannya
  8. Jujur, bertanggung jawab dan kreatif serta proaktif
  9. Dapat bertindak cepat dan memecahkan permasalahan dengan penyelesaian yang tepat

Tugas dan wewenang seorang manajer pemasaran.

Fungsi:
  1. Bertanggungjawab atas seluruh kegiatan, kinerja dan prosedur-prosedur yang dipergunakan.
  2. Bertanggungjawab atas seluruh kinerja, kebijakan dan prosedur-prosedur manajemen pemasaran, penjualan dan promosi hubungannya dengan sistem dan mekanisme perusahaan dan sumber daya manusia pada umumnya.
  3. Bertanggungjawab atas pengembangan sistem dan mekanisme manajemen pemasaran, penjualan dan promosi secara umum.
  4. Bertanggungjawab terhadap penelitian dan pengembangan yang berhubungan dengan kualitas keseluruhan kinerja perusahaan.
Tujuan:

  1. Membuat, merumuskan, menyusun, menetapkan konsep dan rencana umum perusahaan, mengarahkan dan memberikan kebijakan/keputusan atas segala rancang bangun dan implementasi manajemen pemasaran, penjualan dan promosi ke arah pertumbuhan dan perkembangan perusahaan.
  2. Mengarahkan karyawan untuk meningkatkan seluruh sumber daya yang ada secara optimal bagi kepentingan perusahaan.
  3. Memberikan kemampuan profesional secara optimal bagi kepentingan perusahaan.
  4. Menyusun, mengatur, menganalisis, mengimplementasi dan mengevaluasi manajemen pemasaran, penjualan dan promosi secara bertanggungjawab bagi perkembangan dan kemajuan perusahaan.
  5. Melakukan pengawasan dan pengendalian atas seluruh kinerja manajemen pemasaran, penjualan dan promosi bagi kepentingan perusahaan.
  6. Menciptakan suasana tenang, damai dan enerjik terhadap seluruh aktivitas perusahaan.
  7. Mengarahkan seluruh karyawan untuk bekerja secara profesional, efisien dan efektif.
  8. Merealisasikan dan melaksanakan rencana-rencana serta prosedur-prosedur yang diterapkan melalui pendelegasian wewenang pada departemen pemasaran, penjualan dan promosi, yang berada di bawah tanggungjawabnya.
  9. Membuat laporan kegiatan kepada Direktur Utama setiap 1 (satu) bulan sekali sebagai pertanggungjawaban seluruh aktivitas manajemen pemasaran, penjualan dan promosi.
  10. Mengadakan pengawasan terhadap seluruh kinerja departemen pemasaran, penjualan dan promosi.
  11. Menciptakan konsep dasar, kerangka dan prosedur departemental berdasarkan kebutuhan dan konsep yang diajukan oleh departemen pemasaran, penjualan dan promosi.
  12. Memastikan dan mengawasi aplikasi dari setiap aspek organisasi, penerima motivasi manajemen pemasaran, penjualan dan promosi, menyatu dengan sasaran strategi perusahaan dan memberikan sumbangan terhadap berhasilnya pencapaian sasaran-sasaran.
  13. Membuat, menyusun dan menetapkan rencana kerja dan pelaporan yang mencakup hal-hal: Bahan-bahan laporan meliputi, Kelengkapan data, Rekapitulasi kerja, Rencana kerja, Evaluasi hasil, Informasi-informasi lain. Prosedur laporan meliputi; Membuat laporan perencanaan untuk melengkapi, menambah dan memper baiki hasil dari suatu data maupun evaluasi, Menyusun suatu laporan berkala, dari bawah ke atas disesuaikan dengan kebutuhan data, Bila dianggap perlu menyusun suatu laporan khusus yang berkaitan dengan kebutuhan mendesak.
  14. Memelihara sistem pertanggungjawaban guna kepentingan perusahaan.
  15. Memelihara sistem pertanggungjawaban perusahaan guna kepentingan manajemen pemasaran, penjualan dan promosi dalam pemeriksaan pengeluaran oleh perusahaan.
Kewjiban dan Tanggung Jawab
  1. Membuat laporan berkala kepada Direktur Utama atas seluruh kinerja manajemen pemasaran, penjualan dan promosi.
  2. Memberikan hasil yang signifikan terhadap perkembangan dan kemajuan perusahaan.
  3. Memperhatikan kesejahteraan sosial dan ekonomi karyawan dan keluarganya
  4. Mengelola keuangan perusahaan secara efektif dan efisien
  5. Mentaati seluruh kebijakan dan prosedur yang ditetapkan perusahaan

Tugas dan Wewenang Manajer Akuntansi dan Manajer Keuangan 

Tugas:
  1. Mengkoordinasi perencanaan anggaran di tingkat Sekretariat Eksekutif
  2. Mengembangkan format-format pengajuan dan pertanggungjawaban keuangan
  3. Melakukan rekonsialisi keuangan
  4. Mengkoordinasi pelaksanaan audit
  5. Melakukan sistem pencatatan keuangan di tingkat Sekretariat
  6. Membuat laporan secara periodik kepada Sekretaris Eksekutif  berdasarkan pertanggungjawaban masing-masing bidang kerjaan
  7. Melaksankan penyimpanan dokumen penting dan dokumen berharga milik Sekretariat
  8. Merencanakan dan memelihara system kompensasi bagi kesejahteraan staf sekretariat
  9. Melakukan rapat kordinasi ditingkat unit kerja atau antar bidang kerja
  10. Mengembangkan gagasan dan system penggalangan dana untuk kemandirian  secretariat.
Wewenang:
  1. Bertanggung jawab terhadap wakil direktur
  2. Merencanakan, mengendalikan, dan membuat keputusan atas semua aktivis akuntansi
  3. Masing-masing cabang memiliki satu manajer akuntansi dan manajer keuangan
  4. Mengkoordinir, mengatur dan mengawasi kegiatan keuangan di perusahaan
  5. Menetapkan besarnya anggaran yang dibutuhkan setiap divisi
  6. Menerima laporan mengenai arus kas yang keluar dari atau masuk ke perusahaan
Tanggung jawab manajer akuntansi dan manajer keuangan

Tanggung jawab dari manajer akuntansi adalah :


  1. Merencanakan strategi akunting perusahaan secara tepat sesuai strategi bisnis perusahaan
  2. Mengontrol dan mengevaluasi pencatatan neraca R/L dan aktivitas akunting lainnya agar dapat berjalan secara tepat dan akurat
  3. Mengevaluasi dan menganalisa implementasi sistem akunting untuk memberi masukan terhadap sistem keuangan dan strategi bisnis
  4. Mengarahkan fungsi dan kinerja unit dan bagian akunting agar dapat berjalan optimal dan meningkatkan kinerja SDM akunting
  5. Menjalankan tugas-tugas terkait lainnya dalam upaya pencapaian target perusahaan

Tanggung jawab dari manajer keuangan :

  1. mengelola fungsi akuntansi dalam memproses data dan informasi keuangan untuk menghasilkan laporan keuangan yang dibutuhkan perusahaan secara akurat dan tepat
  2. mengkoordinasikan dan mengontrol perencanaan pelaporan  dan pembayaran kewajiban pajak perusahaan agar efisien, akurat, tepat waktu dan sesuai dengan peraturan pemerntah yang berlaku.
  3. merencanakan dan menkoordinasikan dan mengontrol arus kas perusahaan.
  4. merencanakan dan mengkoordinasikan penyusunan anggaran perusahaan dan mengontrol penggunaan anggaran.
  5. merencanakan dan mengkoordinasikan pengembangan sistem dan prosedur keuangan dan akuntansi serta mengontrol pelaksanaanya.
  6. mengkoordinasikan dan melakukan perencanaan dan analisa  keuangan.
  7. merencanakan dan mengkonsolidasikan perpajakan seluruh perusahaan.
Fungsi Manajer Akuntansi dan Manajer Keuangan



Fungsi dari manajer akuntansi dan manajer keuangan adalah membantu Direktur Keuangan dan Akuntansi dalam memimpin, menerapkan pedoman sistem akuntansi yang telah ditetapkan agar menghasilkan informasi yang berguna baik bagi manajemen dalam menjalankan fungsinya maupun diperlukan untuk melaporkan operasi perusahaan kepada pihak luar serta menjamin terciptanya pengawasan intern (internal control) perusahaan.


TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB HRD

Tugas seorang HRD berhubungan dengan sumber daya manusia, maka seorang HRD harus memahami tugas dan tanggung jawabnya. Berikut ini tugas dan tanggung jawab HRD :



  1. Bertanggung jawab mengelola dan mengembangkan sumber daya manusia. Dalam hal ini termasuk perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan sumber daya manusia dan pengembangan kualitas sumber daya manusia.
  2. Membuat sistem HR yang efektif dan efisien, misalnya dengan membuat SOP, job description, training and development system dll.
  3. Bertanggung jawab penuh dalam proses rekrutmen karyawan, mulai dari mencari calon karyawan, wawancara hingga seleksi.
  4. Melakukan seleksi, promosi, transfering dan demosi pada karyawan yang dianggap perlu.
  5. Melakukan kegiatan pembinaan, pelatihan dan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pengembangan kemampuan, potensi, mental, keterampilan dan pengetahuan karyawan yang sesuai dengan standar perusahaan.
  6. Bertangggung jawab pada hal yang berhubungan dengan absensi karyawan, perhitungan gaji, bonus dan tunjangan.
  7. Membuat kontrak kerja karyawan serta memperbaharui masa berlakunya kontrak kerja.
  8. Melakukan tindakan disipliner pada karyawan yang melanggar peraturan atau kebijakan perusahaan.
  9. Memiliki jiwa kepemimpianan yang baik
  10. Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik
  11. Dapat menterjemahkan strategi perusahaan dalam bentuk kebijakan HR yang tepat.
  12. Dapat mengelola perubahan-perubahan yang terjadi di perusahaan secara efektif.
  13. Seorang HRD harus memiliki business knowledge yang baik.
  14. Seorang HRD harus memiliki kemampuan dapat mempengaruhi dan memahami orang lain.
  15. Memiliki kemampuan khusus, seperti dapat mengoperasikan alat tes psikologi, memahami undang-undang ketenagakerjaan, sistem penggajian dll.
  16. Memiliki pengetahuan mengenai prosedur dan proses rekrutmen.


KRITERIA SEORANG HRD (HUMAN RESOURCE DEVELOPMENT)


  1. Memiliki jiwa kepemimpianan yang baik
  2. Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik
  3. Dapat menterjemahkan strategi perusahaan dalam bentuk kebijakan HR yang tepat.
  4. Dapat mengelola perubahan-perubahan yang terjadi di perusahaan secara efektif.
  5. Seorang HRD harus memiliki business knowledge yang baik.
  6. Seorang HRD harus memiliki kemampuan dapat mempengaruhi dan memahami orang lain.
  7. Memiliki kemampuan khusus, seperti dapat mengoperasikan alat tes psikologi, memahami undang-undang ketenagakerjaan, sistem penggajian dll.
  8. Memiliki pengetahuan mengenai prosedur dan proses rekrutmen.

Senin, 03 Oktober 2016

PSIKOLOGI MANAJEMEN

Nama : Sherly Anggraeni . NPM : 1A514226 . Kelas : 3PA10 . Tugas 1 . Deadline : 4 Oktober 2016 . Pukul 21:00

PSIKOLOGI MANAJEMEN ?

Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Stoner).

Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki dan membahas tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia baik selaku individu maupun kelompok, dalam hubungannya dengan lingkungan. Lingkungan dalam hal ini meliputi semua orang, barang, keadaan dan kejadian yang ada di sekitar manusia.

Jadi, pengertian psikologi manajemen
Ilmu tentang bagaimana mengatur / me-manage sumber daya yang ada untuk memenuhi kebutuhan atau dengan kata lain suatu studi tentang tikah laku manusia yang terlibat dalam proses manajemen dalam rangka melaksanakan fungsi-fungsi manajeman untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Kaitannya dan tujuannya dengan psikologi
Dengan ditemukan dan dikembangkannya ilmu psikologi, diketahui bahwa unsur SDM merupakan yang terpenting dari ketiga modal kerja perusahaan manapun. Pasalnya, ilmu psikologi yg memang berpusat pada manusia, mampu mengintervensi berbagai faktor internal manusia seperti motivasi, sikap kerja, keterampilan, dsb dengan berbagai macam teknik dan metode, sehingga bisa dicapai kinerja SDM yang setinggi-tingginya untuk produktivitas perusahaan.
Dengan adanya psikologi manajemen, kinerja SDM akan terkontrol dengan baik dan tingkat produktivitas meningkat.

Jenis – Jenis Manajemen
Berdasarkan Hirarki :
  1. Manajemen puncak : Bertanggung jawab terhadap keseluruhan kegiatan (Direktur – direktur, CEO).
  2. Manajemen menengah : Melaksanakan tujuan, strategi dan kebijakan yang telah dilakukan manajemen puncak, mengkoordinasikan dan mengarahkan aktivitas tingkat bawah dan karyawan (Manajer pemasaran, manajer produksi, dll).
  3. Manajemen tingkat bawah : Mengawasi karyawan secara langsung (Supervisor, pengawas, dll).
Berdasarkan Fungsi :
  1. Manajer umum : Mengawasi unit tertentu yang mempunyai beberapa tanggung jawab sekaligus (Manager divisi).
  2. Manajer Fungsional : Bertanggung jawab terhadap suatu aktivitas (Manajer pemasaran, manajer keuangan, dll).
 Fungsi Manajemen
  1. Perencanaan (Planning)
  2. Pengorganisasian (Organizing)
  3. Pengarahan  (Directing)
  4. Pengawasan dan Pengendalian (Controlling)

  1. Fungsi Perencanaan (Planning)
Proses yang menyangkut upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi kecenderungan di masa yang akan datang dan penentuan strategi dan taktik yang tepat  untuk mewujudkan target dan tujuan organisasi.

Kegiatan dalam Fungsi Perencanaan
  • Menetapkan tujuan dan target bisnis
  • Merumuskan strategi untuk mencapai tujuan dan target bisnis tersebut
  • Menentukan sumber-sumber daya yang diperlukan
  • Menetapkan standar/indikator keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis
     2.  Fungsi Pengorganisasian (Organizing)


Proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan tangguh, sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan dapat memastikan bahwa semua pihak dalam organisasi dapat bekerja secara efektif dan efisien guna pencapaian tujuan organisasi

Kegiatan dalam Fungsi Pengorganisasian
  • Mengalokasikan sumber daya, merumuskan dan menetapkan tugas, dan menetapkan prosedur yang diperlukan
  • Menetapkan struktur organisasi yang menunjukkan adanya garis kewenangan dan tanggungjawab
  • Kegiatan perekrutan, penyeleksian, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia/tenaga kerja
  • Kegiatan penempatan sumber daya manusia pada posisi yang paling tepat
     3. Fungsi Pengarahan dan Implementasi

Proses implementasi program agar dapat dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak tersebut dapat menjalankan tanggungjawabnya dengan penuh kesadaran dan produktifitas yang tinggi.

Kegiatan dalam Fungsi Pengarahan dan Implementasi
  • Mengimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan, dan pemberian motivasi kepada tenaga kerja agar dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan
  • Memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan
  • Menjelaskan kebijakan yang ditetapkan
     4. Fungsi Pengawasan dan Pengendalian (Controlling)

Proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan, diorganisasikan dan diimplementasikan dapat berjalan sesuai dengan target yang diharapkan sekalipun berbagai perubahan terjadi dalam lingkungan dunia bisnis yang dihadapi.

Kegiatan dalam Fungsi Pengawasan dan Pengendalian
  • Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan
  • Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan yang mungkin ditemukan
  • Melakukan berbagai alternatif solusi atas berbagai masalah yang terkait dengan pencapaian tujuan dan target bisnis
Organisasi

Organisasi dalam arti Statis (diam) merupakan wadah atau tempat kegiatan administrasi dan manajemen berlangsung, dengan gambaran yang jelas tentang saluran hirarki daripada kedudukan, jabatan wewenag, dan garis komando dan tanggung jawab.

Sedangkan organisasi dalam arti Dinamis (bergerak) merupakan proses kerjasama antara orang-orang yang tergabung dalam suatau wadah tertentu umtuk mencapai tujuan bersama seperti yang telah ditetapkan secara bersama pula.

Dalam arti paling umum, psikologi organisasi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang perilaku individu dan perilaku kelompok dalam aturan organisasi formal. Organisasi kerja/industri dipandang sebagai sistem di kelompok yg saling berkaitan à Individu menjadi satu anggota atau beberapa kelompok sosial.

Organisasi (Industri)
       Dapat dipandang sebagai suatu sistem terbuka
       Sistem dilingkupi  oleh suatu batas sistem

Proses timbulnya organisasi kerja atau industri 
       Berdasarkan suatu perencanaan
       Mulai dari satu orang

Kelompok yaitu sejumlah orang yang berinteraksi satu dengan yang lainnya, secara psikologikal ada satu sama lain, dan mempersepsikan diri mereka sendiri sebagai kelompok.

       Kelompok formal yaitu diberi batasan yang berisi rincian tugas-tugas dan tanggung jawab tertentu.
  • Kelompok komando
  • Kelompok tugas

       Kelompok informal yaitu tidak diberi batasan oleh struktur organisasi dan terjadi secara spontan antara sejumlah tenaga kerja.

Fungsi Kelompok Bagi Anggotanya
  • Fungsi kelompok sebagai pemenuhan kebutuhan para anggotanya
  • Fungsi kelompok sebagai pengembang, penunjang dan pemantap dari identitas dan pemeliara harga diri
  • Fungsi kelompok sebagai penetap dan penguji kenyataan atau realitas sosial
  • Fungsi kelompok sebagai mekanisme pemecahan masalah dan pelaksanaan tugas
Interaksi Antara Anggota Kelompok

Setiap kelompok kerja terdiri dari sejumlah tenaga kerja yang saling mempengaruhi dan saling tergantung. Tapi derajat pengaruh dan ketergantungannya tidak slalu sama
       Kelompok Interaksi
       Kelompok Koaksi
  • Sumber daya
       Sumber Daya Manusia
       Sumber Daya Informasi
       Sumber Daya Fisik
       Sumber Daya Keuangan
       Sumber Daya Alam

Proses Organisasi
Bentuk sosialisasi yang efektif meliputi empat unsur pokok yaitu :
  1. Organisasi mendorong karyawan agar tetap setia dengan memberikan imbalan
  2. Organisasi mempengaruhi karyawan agar tetap setia melalui bujukan bukan paksaan
  3. Organisasi mengalihkan karyawan dari nilai dan tujuan mereka menuju nilai – nilai dan tujuan organisasi
  4. Organisasi memberi penampilan bahwa karyawan boleh melakukan pilihan bebas pada saat pengangkatan dan tetap bekerja.
Karakteristik Organisasi
  1. Punya maksud tertentu, dan merupakan kumpulan berbagai manusia
  2. Punya hubungan sekunder (impersonal)
  3. Punya tujuan yang khusus dan terbatas
  4. Punya kegiatan kerjasama pendukung
  5. Terintegrasi dalam sistem sosial yang lebih luas
  6. Menghasilkan barang dan jasa untuk lingkungannya dan sangat terpengaruh atas setiap perubahan lingkungan.
Organisasi berbeda dari pengorganisasian, karena pengorganisasian adalah fungsi dari manajemen dan merupakan suatu proses yang dinamis sedangkan organisasi merupakan alat atau wadah yang bersifat statis. Dalam mencapai maksud dan tujuan organisasi, ada empat fungsi organisasi yang perlu diperhatikan berkaitan dengan manajemen organisasi, yakni:a. Planning (perencanaan)b. Organizing (pengaturan)c. Accounting (pelaporan)d. Controling (pengawasan)

Jenis Perencanaan Dalam Organisasi
Berdasarkan tujuan organisasi, perencanaan dikelompokkan  dalam 3 jenis perencanaan  :
  1. Perencanaan StrategisDari misi organisasi diturunkan tujuan strategis. Rencana strategis ditujukan untuk mencapai tujuan strategis. Biasanya rencana strategis ditetapkan oleh manajemen puncak.
  2. Perencanaan TaktisRencana taktis diturunkan dari misi dan rencana strategis. Rencana taktis ditujukan untuk mencapai tujuan taktis yang merupakan bagian tertentu dari rencana strategis. Fokus pada hubungan manusia dan aksi, dan biasanya ditetapkan oleh menajemen menengah.
  3. Perencanaan OperasionalTujuan operasinal diturunkan dari tujuan dan rencana taktis. Rencana operasional lebih sempit dengan jangka waktu yang lebih pendek dan banyak melibatkan  manajemen tingkat bawah.
Rencana Tunggal (sekali pakai)Untuk aktivitas tidak berulang, contoh: program, proyek, dan anggaran.

Rencana Standing
Untuk aktivitas yang berulang, contoh: kebijakan, prosedur standar, dan aturan.