Nama: Sherly Anggraeni. Kelas: 4PA10. NPM: 1A514226. Tugas: 2.
A. Elemen Sistem
Elemen
sistem adalah bagian terkecil sistem yang dapat diindentifikasikan. Input-output
adalah kerangka yang bermanfaat untuk mengevaluasi operasi sistem (analisis
hasil akhir). Menurut Kambey (2010) dapat dikatakan sistem memiliki
elemen-elemen diantaranya sebagai berikut:
1. Tujuan
(Goal)
Sebuah sistem harus
memiliki tujuan yang hendak dicapai. Tujuan tersebut berfungsi sebagai motivasi
untuk mengarahkan sistem. Tujuan sistem informasi bergantung pada kegiatan yang
ditangani oleh organisasi yang mengimplitasikan sistem informasi tersebut.
2. Mekanisme
pengendalian (Control Mechanism)
Elemen mekanisme
pengendalian merupakan unsur pengawasan dari pelaksanaan proses pencapaian
tujuan.
3. Masukan
(Input)
Segala sesuatu yang masuk
ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan untuk di proses. Masukan dapat
berupa hal-hal berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak.
4. Proses
(Process)
Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transfer misi dari masukan menjadi keluaran yang berguna, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa hal-hal yang tidak berguna. Pada sistem informasi, proses dapat berupa suatu tindakan yang mermacam-macam, meringkas data, melakukan perhitungan, dan mengurutkan data merupakan beberapa contoh proses.
Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transfer misi dari masukan menjadi keluaran yang berguna, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa hal-hal yang tidak berguna. Pada sistem informasi, proses dapat berupa suatu tindakan yang mermacam-macam, meringkas data, melakukan perhitungan, dan mengurutkan data merupakan beberapa contoh proses.
5. Keluaran
(Output)
Merupakan hasil dari pemrosesan atau hasil pengoperasian dari suatu sistem. Keluaran dalam sistem informasi dapat berupa produk akhir (finished product), pelayanan manusia (human service), informasi rekomendasi, cetakan laporan, dan sebagainya.
Merupakan hasil dari pemrosesan atau hasil pengoperasian dari suatu sistem. Keluaran dalam sistem informasi dapat berupa produk akhir (finished product), pelayanan manusia (human service), informasi rekomendasi, cetakan laporan, dan sebagainya.
B. Karakteristik
Sistem
Menurut Jogianto (2005),
mengemukakan sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu:
1. Memiliki
Komponen
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
2. Memiliki
Batasan (Boundaries)
Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.
Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.
3. Memiliki
Lingkungan (Environment)
Dapat bersifat menguntungkan dana dapat juga bersifat menguntungkan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan berupa energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan. Kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
Dapat bersifat menguntungkan dana dapat juga bersifat menguntungkan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan berupa energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan. Kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
4. Memiliki
Penghubung (Interface)
Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi daengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi daengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
5. Memiliki
Masukan (Input)
Dapat berupa masukan perawatan (maintenance input), dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukan supaya tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam komputernya dan data adalah signal input untuk di olah menjadi informasi.
Dapat berupa masukan perawatan (maintenance input), dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukan supaya tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam komputernya dan data adalah signal input untuk di olah menjadi informasi.
6. Memiliki
Keluaran (Output)
Hasil dari energi yang
diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan,
misalnya untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang
tidak berguna dan meupakan hasil sisa pembuangan, sedang informasi adalah
keluaran yang dibutuhkan.
7. Memiliki
Pengolah
Suatu sistem dapat
mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu
sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang
lain menjadi keluaran berupa barang.
8. Memiliki
Sasaran atau Tujuan
Sebuah sistem sudah tentu
mempunyai sasaran atau pun tujuan. Dengan adanya sasaran item, maka kita dapat
menentukan masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran apa yang akan dihasilkan
sistem tersebut dapat dikatakan berhasil apabila mencapai atau mengenai sasaran
atau pun tujuan.
C. Model
Sistem Informasi Psikologi
Penjurusan
siswa SMA kelas X.
1. Tujuan
Tes SAT atau disebut juga
dengan Tes Potensi Akademik adalah sebuah tes yang bertujuan untuk mengetahui
bakat dan kemampuan seseorang di bidang akademis atau keilmuan baik di bidang
sains, sosial maupun bahasa.
2. Input
Berdasarkan 4 jenis tes potensi
akademik yang terdiri dari tes numerik, tes verbal, tes spatial, dan tes
analogi.
3. Proses
Jumlah jawaban benar akan
diproses kedalam norma-norma tertentu yang akan menghasilkan nilai. Dari nilai
akan dihitung menggunakan rumus untuk mendapatkan hasil.
4. Output
Keluaran atau hasil yang diinginkan
terdiri dari 3 yaitu (sesuai, ragu-ragu, tidak sesuai) pada IPA, IPS, BAHASA.
Sumber:
Kambey, D. C. (2006). Landasan Teori Administrasi atau Manajemen.
Manado: Yayasan Tri Ganesha Nusanntara.
Jogianto, H. M. (2005). Sistem Teknologi Informasi. Yogyakarta:
Andi.